FrekuensiNEX Parabola di Telkom 4 C-band dan SES 9 Ku-band Free to Air dengan daftar paket terbaru 2022 untuk mencari siaran hilang + info transponder satelit. Keduanya sama-sama Hybrid sehingga bisa dipakai untuk C-band dan Ku-band. Perbedaan terletak pada chipset yang di dalamnya, merah memakai chipset NationalChip (Guoxin) sedangkan Keunggulanteknologi C-Band terletak pada ketahanannya yang lebih terhadap cuaca. Oleh karena itu, C-Band bisa digunakan di wilayah yang memiliki curah hujan tinggi disebabkan perangkat yang digunakannya lebih stabil karena ukurannya lebih besar dibandingkan sistem perangkat KU dan KA-Band. 4. Frekuensi X-Band (8-16GHz) PerbedaanC Band dan Ku Band LNB Wajan Terbang from www.wajanterbang.com. Persiapkan alat perekat/penyambung misalnya lem campur epoksi atau sejenisnya. Sinyal ku band memiliki beamwidth (lebar berkas) lebih kecil dari c band sehingga mengakibatkan penyetelan antena parabola lebih sulit dibandingkan c band. Perbedaan antena yang digunakan oleh Kaliini kami akan share tentang Frekuensi Nex Parabola C Band 2021-2022 dan Ku Band Telkom 4 dan SES 9. Sebelum membahas lebih lanjut maka sebaiknya pahami dulu apa yang dimaksud Nex Parabola Nex Parabola merupakan provider atau penyedia layanan TV Satelit berlangganan di Indonesia yang dimiliki oleh PT Surya Citra Media Tbk dan PT Garuda LNBjenis ini dapat menangkap jenis satelit lokal yang FTA (Free to Air), meski ada juga yang scramble (untuk pay TV) seperti Palapa dan Telkom C band, sehingga kita bisa menikmati acara dari Televisi lokal dan luar negeri seperti SCTV, Indosiar, Trans TV, ANTV, TV3, TV DUBAI dan lain - lain secara gratis; Disamping itu jenis LNB ini sangat mudah kita temukan di pasaran dengan harga yang cukup murah, antara 80 - 150 rb satu pasang. Alasankenapa C-Band banyak digunakan yaitu karena dianggap lebih kuat dan stabil khususnya saat hujan deras. C-Band memiliki frekuensi yang kecil sehingga memerlukan antena Parabola yang lebih besar atau yang dikenal dengan Parabola Jaring. Inilah mengapa saat Parabola mulai populer hanya tersedia Parabola Jaring karena frekuensi yang digunakan rata-rata C-Band. KU-Band Dulu memang KU-Band sangat kalah telak dengan C-Band terutama saat hujan deras turun. Tetapi berkat kemajuan teknologi Q3EZpHd. For this, you have to understand satellite’s wavebands in the electromagnetic spectrum see below figure, which every country used for communications by using different-2 ways. C-band and Ku-band fall under microwave frequencies and correspond to different regions within the electromagnetic spectrum, as can be seen from the given below figure. Ku-Band frequencies or signals are mostly used for satellite communication, like DTH Direct to home, and live feed. View Details Spectrum FrequenciesWhat band is HF?What is the VHF frequency band?What is the range of the UHF band?What is the difference between UHF and VHF frequencies?What is the L Band?What’s the difference between K and Ka-band?What is the difference between the C band and the Ku band? Spectrum Frequencies Band Meaning Frequency Mostly Used for HF Band High Frequency 3 to 30 MHz Radio Shortwaves VHF Band Very High Frequency 30 to 300 MHz Walkie-talkies, Wireless Mobile and Terrestrial TV UHF Band Ultra-high frequency 300 to 1000 MHz Digital TV, Analog TV, Wifi, Bluetooth, GPS L Band 1 to 2 GHz For Radars, Global positioning systems GPS, Radio, etc. S-Band 2 to 3 GHz Television Sets, Analog Satellite, Radio, GPS C-Band 3 to 4 GHz Digital Satellite Broadcasting, Radars, Live Feeds C-Band Extended 4 to 8 GHz Satellite TV, Internet, Data X Band 8 to 12 GHz Civil, Military, and government institutions Ku-Band 12 to 18 GHz DTH, Satellite Feed, Data, Internet K Band 12 to 27 GHz Traffic Signals, Routers, and Modem Ka-Band 27 to 40 GHz Radars, Satellite phones, Satellite Internet These are different bands in satellite communication which are categorized on the basis of all the frequencies. From low to high they can be categorized as C, Extended C, and Ku bands. Here is LNB Local Oscillator – C-Band – Start from GHz to GHz – Normal Speed Data Download – Bigger Dish Antenna – No problem with Rain Extended C-Band – Start from GHz to GHz – High-Speed Data Download – Big Dish Antenna – No problem on cloudy days. Ku-Band – Start from GHz to GHz – Very High-Speed Data Download-Small Dish Antenna – Problem with Cloudy seasons. So now you can understand that the data-carrying capacity increases as we go from lower frequencies to upper frequencies, as well as the size of the antenna and other accessories, decreases as frequencies increase which means the size of the antenna and feed for the Ku band will be much smaller than C band Antenna. But with every pros, there are Cons too. The C band can be used in areas that are prone to heavy cloudy or rainy weather because of the very low effect of Rain. But Ku-Band is more affected by clouds. FAQs What band is HF? The HF band Higher Frequency is a major part of the shortwave band of frequencies used in Radio communication and Broadcasting, so these frequencies are often called shortwave radio. The radio spectrum is part of the electromagnetic spectrum with frequencies from 30 hertz to 300 GHz. What is the VHF frequency band? Very high frequency VHF is the ITU designation for the range of radiofrequency electromagnetic waves radio waves from 30 to 300 megahertz MHz, with corresponding wavelengths of ten meters to one meter. In India and many other parts of the world, VHF Band I was used for the transmission of analog television. As part of the worldwide transition to digital terrestrial television, most countries require broadcasters to air television in the VHF range using digital rather than analog format. What is the range of the UHF band? Ultra-high frequency UHF is in the range between 300 megahertz MHz and 3 gigahertz GHz, also known as the decimetre band as the wavelengths range from one meter to one-tenth of a meter. What is the difference between UHF and VHF frequencies? In India, and in other countries the frequencies used for the systems may be categorized into four general bands Low-band VHF 49-108 MHz High-band VHF 169-216 MHz Low-band UHF 450-806 MHz High-band UHF 900-952 MHz What is the L Band? L band refers to the operating frequency range of 1GHz to 2GHz in the radio spectrum. The wavelength range of the L band is 30–15 cm. The L band is one of the chief operating ranges used by various applications such as radars, global positioning systems GPS, radio, telecommunications, and aircraft surveillance. What’s the difference between K and Ka-band? Ka-band is comprised of radar waves between and Unfortunately for radar detector users, Ka-band is slightly more complex than the X and K bands. While X and K band police radar guns operate on just one or two frequencies, KA band guns operate on as many as five. Ku-band occupies approximately 12-18 GHz, while Ka-band is allocated to the GHz range of the electromagnetic spectrum What is the difference between the C band and the Ku band? The C-Band has five digits, one more than C-band frequencies. This is the most noticeable difference. It starts at GHz. The Ku band frequency range is – GHz or 9750 to 12750 MHz Notice how these frequencies are higher than the C band frequency range. Because of the higher frequencies, May 25, 2023 100 pm . 3 min read Perbedaan K Vision KU Band dan K Vision C Band – Setiap orang pasti bingung untuk membedakan C Band dan Ku Band jika baru pertama kali mencoba siaran TV satelit. Dari kedua jenis LNB tersebut, apa saja kelebihan dan kekurangannya. Pada artikel ini akan membahas tentang perbedaan LNB C-Band dan itu LNB?LNB atau singkatan dari Low Noise Block ini, merupakan sebuah yang fungsinya untuk menerima dan memperkuat sinyal satelit mikro atau lemah sehingga bisa menjadi lebih kuat, menyaring noise, serta menkonversi sinyal ke frekuensi yang lebih adanya bantuan dari LNB ini, sinyal pantulan dari parabola dikumpulkan menjadi satu titik fokus yang kemudian akan diteruskan oleh kabel koaksial lalu K Vision KU Band dan K Vision C BandAgar dapat mengumpulkan sinyal dengan baik, kalian harus mengatur arah dan juga sudut kemiringan dari parabola dengan benar. Untuk saat ini proses ini lebih mudah dikarenakan banyaknya aplikasi pencari satelit parabola. Dibawah ini adalah perbedaan antara K Vision Ku band dan K Vision C Band dari segi siaran, antena, dan ParabolaAntena yang digunakan oleh K Vision Ku Band dan juga K Vision C Band berbeda, K Vision Ku band dapat menggunakan antena parabola mini atau offset dengan hanya menggunakan LNB Ku Band untuk menerima sinyal dari satelit Measat 3 Ku band, dengan antena yang kecil tentu saja bisa lebih menghemat tempat, meskipun bisa juga dengan menggunakan antena parabola besar dengan menggunakan LNB ku band sebagai penangkap siarannya, akan tetapi sangat rawan terganggu hujan jika menggunakan KU Band apa lagi jika hujannya dengan K Vision C Band harus menggunakan Parabola yang besarnya minimal feet dengan menggunakan LNB C Band, tetapi dengan menggunakan antena yang cukup besar, tentu akan memakan banyak tempat. Akan tetapi tidak akan terganggu oleh hujan jika menggunakan C Band frekuensi ini meskipun lebat SiaranJumlah siaran yang disediakan juga berbeda. Hal ini dikarenakan siaran lokal banyak yang masih FTA di satelit Palapa C Band, sehingga K Vision sudah tidak perlu lagi memasukkan channel lokal yang masih FTA di Palapa kedalam transponder dengan KU Band yang memiliki jumlah channel lebih banyak karena siaran Nasional yang ada di Indonesia ikut juga ke dalam transponder K Vision, apa lagi transponder K Vision di Measat Ku Band ada 2 sehingga siaran tv yang didapatkan pelanggan memang lebih banyak, dan ditambah channel premium yang tidak ada di satelit Palapa seperti Soccer frekuensi aktif yang akan digunakan Transponder baru K Vision di Telkom 4 C Band yaitu Frekuensi 3980PolaritasS/R 31000Akhir KataDan itulah sedikit ulasan tentang perbedaan K Vision Ku Band dan juga K Vision C posted 2022-01-26 214700. Rekomendasi Pengertian dan Jenis Jenis LNB Parabola Pengertian dan Jenis Jenis LNB Parabola - Low Noise Block atau yang biasa disebut LNB adalah alat yang berfungsi sebagai alat untuk menerima sinyal jaringan satellite lemah. Sehingga, dengan LNB…Bagian Bagian Antena Parabola Bagian Bagian Antena Parabola - Antena parabola merupakan satu set perangkat antena yang terdiri dari beberapa bagian komponen yang saling mendukung. Masing-masing bagian dari antena parabola memiliki fungsi dan cara kerja…Cara Gampang Mencari Sinyal Nex Parabola Cara Gampang Mencari Sinyal Nex Parabola - Nex parabola adalah salah satu provider penyedia layanan TV parabola berbayar yang masih baru di Indonesia. Tidak herab masih jarang teknisi atau pengguna…Frekuensi Satelit K Vision Di Ku Band dan C Band Frekuensi Satelit K Vision Di Ku Band dan C Band - K Vision sendiri merupakan salah satu penyedia layanan TV berbayar yang penggunanya cukup banyak di Indonesia. Ditengah program peralihan…Kelebihan Dan Kekurangan Dari Parabola Mini Kelebihan Dan Kekurangan Dari Parabola Mini - Setiap barang pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan baik itu barang elektronik atau pun barang non elektronik. Kelebihan dan kekurangan ini yang selalu menjadi…Cara Mencari Siaran K Vision Yang Hilang Beserta Penyebabnya Siaran K Vision Hilang - Pada kesempatan kali ini Teknowarta akan membagikan cara mudah untuk mencari siaran K Vision yang hilang. Karena caranya mudah, seharusnya siapa saja bisa melakukannya bahkan…Cara Mengatasi Decoder Tidak Bisa Menerima Sinyal K Vision Decoder tidak bisa menerima sinyal K Vision memang kerap terjadi. Banyak orang yang bertanya-tanya bagaimana cara untuk mengatasinya, supaya bisa menonton seperti biasanya. Masalah decoder yang tidak bisa menerima sinyal…Frekuensi Nex Parabola Ku Band Frekuensi Nex Parabola Ku Band - Siaran TV satelit adalah salah satu pilihan untuk mendapatkan siaran TV, dengan jangkauan saluran dan layanan yang mancakup seluruh wlayah Indonesia. Masyarakat Indonesia sekarang masih…Cara Pemasangan LNB Parabola Yang Benar Cara Pemasangan LNB Parabola Yang Benar - Sekarang sudah banyak masyarakat yang menggunakan siaran TV satelit. Untuk mendapatkan siaran TV satelit kita juga membutuhkan antena parabola. Nah salah satu bagian…Mudah! Cara Pasang Sendiri Parabola Mini Venus Cara Pasang Sendiri Parabola Mini Venus - Banyak yang beranggapan kalau memasang parabola mini itu susah. Tetapi, kita tidak akan tahu jika belum mencoba nya bukan? Karena itulah, pada artikel…TV Parabola Tidak Ada Sinyal? Begini Cara Programnya TV Parabola Tidak Ada Sinyal - Kalian pernah atau sedang mengalami masalah channel TV parabola yang tidak ada sinyal? Jika kalian masih bingung bagaimana cara untuk memprogramnya, kalian jangan panik.…Cara Pemasangan Nex Parabola Dan Regisrasi Cara Pemasangan Nex Parabola Dan Regisrasi - Banyak orang yang memilih untuk memakai siaran TV satelit, terlebih lagi sekarang sudah ada penyedia layanan TV satelit tanpa harus berlangganan setiap bulan dengan…Daftar Satelit Parabola Yang Ada Di Indonesia Daftar Satelit Parabola Yang Ada Di Indonesia - Hal utama dalam pencarian channel di antena parabola yaitu pengetahuan tentang posisi orbit dari satelit dan cakupan beamnya. Jika sudah seperti itu, pengguna…8 Aplikasi Untuk Mencari Sinyal Parabola 8 Aplikasi Untuk Mencari Sinyal Parabola - Saat ini, media hiburan TV masih saja bertahan meskipun di era gempuran konten digital. Masih banyak orang yang memilih untuk menggunakan parabola untuk menonton…Cara Pasang Parabola Mini KVision Khusus Pemula Cara Pasang Parabola Mini KVision Khusus Pemula - Sekarang siaran TV satelit sudah menjadi salah satu pilihan, bahkan sekarang pemerintah juga menyarankan untuk segera berpindah ke saluran TV satelit digital.…Cara Pengaturan Antena Ke Satelit Telkom 4 Terbaru Cara Pengaturan Antena Ke Satelit Telkom 4 Terbaru - Antena adalah salah satu alat yang sangat berguna untuk mendapatkan kualitas siaran yang bagus. Biasanya antena dipakai di perangkat TV baik UHF…Kelebihan dan Kekurangan Parabola Bebas Iuran Kelebihan dan Kekurangan Parabola Bebas Iuran - Kamu mempunyai rencana untuk memasang antena parabola baik yang mempunyai diameter 60 cm atau yang mempunyai diameter ukuran lebih besar. Kamu akan mendapatkan 2…Receiver Parabola Yang Bagus Merk Apa Receiver Parabola Yang Bagus Merk Apa - Semakin berkembangnya zaman ikut membuat dunia TV khususnya TV digital satelit semakin berkembang dan mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Baik yang gratis atau yang…Frekuensi K Vision di Satelit Telkom 4 Terbaru Frekuensi K Vision di Satelit Telkom 4 Terbaru - Sekarang TV satelit sudah menjadi salah satu solusi jika ingin mendaptkan siaran TV yang jernis gambarnya dan jelas suaranya. Walapun di Indonesia…Daftar Satelit Ku Band Di Parabola Mini Daftar Satelit Ku Band Di Parabola Mini - Satelit yang mengunakan pita frekuensi Ku Band bisa ditangkap hanya dengan memakai antena parabola mini. Beberapa satelit memang hadir dengan sinyal yang bisa…Cara Setting Antena Parabola Ke Telkom 4 Cara Setting Antena Parabola Ke Telkom 4 - Antena adalah sebuah perangkat elektronik yang berfungsi menangkap siaran TV yang ada. Antena biasa dipakai di TV parabola dan TV biasa. Jadi, agar…Cara Setting Parabola Tanaka Tidak Ada Sinyal Cara Setting Parabola Tanaka Tidak Ada Sinyal - Antena parabola memang disukai oleh masyarakat Indonesia karena memberikan tayangan yang beragam baik dari luar dan dalam negeri. Walapun sudah ada siaran digital…Kelebihan Dan Kekurangan Parabola K Vision Kelebihan Dan Kekurangan Parabola K Vision - Masyarakat Indonesia tidak sedikit yang memakai layanan TV satelit. Ini karena belum meratanya sinyal TV apalagi daerah yang plosok yang akhirnya mengharuskan memakai…Kelebihan Dan Kekurangan Nex Parabola Kelebihan Dan Kekurangan Nex Parabola - Setiap produk atau barang pasti mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing masing. Baik itu barang elektronik atau pun non elektronik, seperti provider TV berbayar nex parabola.…Frekuensi Nex Parabola Migrasi ke Satelit Telkom 4 Frekuensi Nex Parabola Migrasi ke Satelit Telkom 4 - Untuk frekuensi dari Nex Parabola Telkom 4 saat ini berada pada dua satelit, yaitu satelit Telkom 4 untuk frekuensi C Band…Daftar Frekuensi Satelit Telkom 4 Terbaru Daftar Frekuensi Satelit Telkom 4 Terbaru - Satelit Telkom 4 adalah salah satu satelit yang mempunyai jumlah frekuensi transponder aktif yang lumayan banyak. Terdapat banyak channel TV pada satelit Telkom 4,…Cara mencari sinyal parabola Matrix yang hilang Cara mencari sinyal parabola Matrix yang hilang - Kamu pasti pernah mendengar parabola Matrix bukan? Merk ini memang cukup banyak orang Indonesia yang mengenalnya. Berdiri sejak tahun 1990 Matrix Parabola bergerak…Penyebab Nex Parabola Tidak Ada Sinyal Beserta Solusinya Penyebab Nex Parabola Tidak Ada Sinyal Beserta Solusinya - Kondisi Nex Parabola tidak ada sinyal kerapkali terjadi. Dimana kondisi ini merupakan kondisi dimana gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh satelit tidak masuk…Cara Memprogram Parabola K Vision Bagi Pemula Cara Memprogram Parabola K Vision Bagi Pemula - Menonton TV satelit memang lebih nyaman di tonton daripada menonton siaran TV UHF digital. Alasannya karena jumlah channel yang berkualitas internasional yang…Frekuensi TV One di Telkom 4 MPEG2 dan MPEG4 Frekuensi TV One di Telkom 4 MPEG2 dan MPEG4 - Orang orang yang memakai TV satelit frekuensi dari TV One masih banyak yang mencarinya. Beberapa orang mengatakan bahwa tiba tiba channel… Perbedaan Ku Band Dan C Band – Ku Band dan C Band adalah dua jenis frekuensi yang digunakan dalam sistem komunikasi satelit. Kedua jenis frekuensi memiliki keunggulan dan kelemahannya sendiri. Perbedaan terbesar antara Ku Band dan C Band adalah dalam hal frekuensi dan tipe antena yang digunakan. Ku Band adalah jenis frekuensi yang beroperasi pada rentang 10,7-12,75 GHz. Frekuensi ini biasanya digunakan untuk aplikasi komunikasi satelit bergerak, seperti satelit TV, satelit telekomunikasi, dan lainnya. Disebut juga sebagai band satelit yang bersifat “penyebar”. Ku Band memerlukan antena yang lebih kecil daripada C Band, sehingga lebih mudah dan murah untuk ditempatkan di atas rumah. C Band adalah jenis frekuensi yang beroperasi pada rentang 3,7-4,2 GHz. Frekuensi ini biasanya digunakan untuk aplikasi komunikasi satelit yang tidak bergerak, seperti satelit TV dan satelit telekomunikasi. Disebut juga sebagai band satelit yang bersifat “penyampaian”. C Band memerlukan antena yang lebih besar daripada Ku Band, sehingga lebih sulit dan mahal untuk ditempatkan di atas rumah. Perbedaan lainnya antara Ku Band dan C Band adalah dalam hal kapasitas bandwidth. Ku Band memiliki bandwidth yang lebih tinggi, sehingga lebih banyak data dapat ditransmisikan. C Band memiliki bandwidth yang lebih rendah, sehingga lebih sedikit data dapat ditransmisikan. Namun, C Band memiliki kapasitas yang lebih rendah dan lebih mudah terganggu oleh cuaca buruk. Kesimpulannya, Ku Band memiliki frekuensi yang lebih tinggi, antena yang lebih kecil, dan kemampuan bandwidth yang lebih tinggi daripada C Band. Namun, C Band memiliki kemampuan bandwidth yang lebih rendah dan lebih mudah terganggu oleh cuaca buruk. Keduanya memiliki keunggulannya sendiri dan cocok untuk aplikasi yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk memilih jenis frekuensi yang tepat untuk aplikasi yang dimiliki. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Perbedaan Ku Band Dan C 1. Ku Band adalah jenis frekuensi yang beroperasi pada rentang 10,7-12,75 2. C Band adalah jenis frekuensi yang beroperasi pada rentang 3,7-4,2 3. Ku Band memerlukan antena yang lebih kecil daripada C 4. C Band memerlukan antena yang lebih besar daripada Ku 5. Ku Band memiliki bandwidth yang lebih 6. C Band memiliki bandwidth yang lebih 7. Ku Band memiliki kemampuan bandwidth yang lebih tinggi daripada C 8. C Band memiliki kemampuan bandwidth yang lebih rendah dan lebih mudah terganggu oleh cuaca 9. Ku Band cocok untuk aplikasi bergerak, seperti satelit TV, satelit telekomunikasi, dan 10. C Band cocok untuk aplikasi yang tidak bergerak, seperti satelit TV dan satelit telekomunikasi. Penjelasan Lengkap Perbedaan Ku Band Dan C Band 1. Ku Band adalah jenis frekuensi yang beroperasi pada rentang 10,7-12,75 GHz. Ku Band adalah jenis frekuensi yang beroperasi pada rentang 10,7-12,75 GHz. Ku Band adalah jenis frekuensi yang beroperasi pada rentang yang lebih tinggi daripada C Band dan yang lebih rendah daripada Ka Band. Ku Band beroperasi pada frekuensi yang lebih tinggi daripada C Band, yang berarti bahwa sinyal Ku Band dapat menyebar lebih jauh melalui atmosfir. Ku Band juga memiliki lebar frekuensi yang lebih lebar daripada C Band, yang memungkinkan Ku Band untuk membawa lebih banyak sinyal pada frekuensi yang sama. Ku Band juga memiliki saluran lebih banyak daripada C Band, yang berarti bahwa lebih banyak informasi dapat dikirim melalui Ku Band daripada C Band. Ku Band juga menawarkan keuntungan lain, yaitu sinyal Ku Band yang lebih sensitif daripada C Band. Hal ini berarti bahwa sinyal Ku Band dapat dimanfaatkan dengan lebih baik daripada C Band. Selain itu, Ku Band juga memiliki kerugian, yaitu Ku Band cenderung mengalami gangguan yang lebih tinggi daripada C Band, terutama ketika ada banyak lalu lintas frekuensi di sekitar area yang sama. Ku Band juga lebih mahal daripada C Band. Hal ini disebabkan oleh biaya yang lebih tinggi untuk mengoperasikan Ku Band daripada C Band. Selain itu, Ku Band juga membutuhkan antena yang lebih besar dan lebih mahal daripada antena C Band, yang memungkinkan Ku Band untuk menangkap sinyal dengan lebih baik. Kesimpulannya, Ku Band adalah jenis frekuensi yang beroperasi pada rentang 10,7-12,75 GHz. Ku Band memiliki keuntungan seperti sinyal yang dapat menyebar lebih jauh dan lebih sensitif, serta lebar frekuensi yang lebih lebar, yang memungkinkan Ku Band untuk membawa lebih banyak informasi. Namun, Ku Band juga lebih mahal daripada C Band dan cenderung mengalami gangguan yang lebih tinggi. 2. C Band adalah jenis frekuensi yang beroperasi pada rentang 3,7-4,2 GHz. C Band adalah salah satu jenis frekuensi yang digunakan dalam komunikasi satelit. Ini beroperasi pada rentang frekuensi 3,7-4,2 GHz dan merupakan jenis frekuensi yang paling umum digunakan untuk layanan berlangganan satelit. Dalam hal ini, C Band termasuk dalam jenis frekuensi jauh yang digunakan dalam sistem satelit. C Band dikembangkan oleh NASA pada tahun 1960-an sebagai cara untuk menghubungkan satelit-satelit yang beroperasi pada rentang frekuensi yang lebih rendah. Hal ini memungkinkan sinyal yang lebih kuat untuk dikirim melalui lintasan yang lebih pendek, yang membuatnya lebih efisien dan biaya efektif. C Band memiliki jangkauan yang lebih luas daripada Ku Band dan memungkinkan pengguna untuk mengakses sinyal yang lebih jauh. Selain itu, C Band memiliki bandwidth yang lebih luas daripada Ku Band. Ini memungkinkan untuk mengirim data yang lebih besar melalui sinyal satelit yang dikirim. Hal ini juga memungkinkan untuk menyampaikan layanan berlangganan satelit yang lebih tinggi, seperti televisi satelit, layanan internet, dan layanan telepon. C Band memiliki beberapa kelemahan. Karena rentang frekuensi yang lebih luas, rentang ini lebih rentan terhadap interferensi dari sinyal lain, seperti ponsel, radar, dan peralatan navigasi lainnya. Juga, karena frekuensi yang lebih tinggi, sinyal C Band membutuhkan antena yang lebih besar untuk menangkapnya. Ku Band adalah jenis frekuensi yang beroperasi pada rentang 11,7-12,7 GHz. Ku Band memiliki jangkauan yang lebih pendek daripada C Band tetapi memiliki bandwidth yang lebih kecil. Hal ini membuat Ku Band lebih cocok untuk layanan berlangganan satelit yang memerlukan data yang lebih kecil seperti televisi satelit dan layanan internet. Ku Band memiliki keuntungan dibandingkan C Band karena membutuhkan antena yang lebih kecil untuk menangkap sinyalnya. Hal ini membuat Ku Band lebih efisien dan biaya efektif. Selain itu, Ku Band juga lebih tahan terhadap interferensi dari sinyal lain. Dari semua jenis frekuensi yang tersedia untuk komunikasi satelit, C Band dan Ku Band memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. C Band memiliki jangkauan yang lebih luas daripada Ku Band tetapi membutuhkan antena yang lebih besar untuk menangkap sinyalnya. Ku Band memiliki bandwidth yang lebih kecil dan membutuhkan antena yang lebih kecil. Pemilihan frekuensi untuk komunikasi satelit berdasarkan jenis layanan yang diinginkan. 3. Ku Band memerlukan antena yang lebih kecil daripada C Band. Ku Band adalah saluran frekuensi radio yang digunakan untuk siaran televisi satelit dan komunikasi. Ini berbeda dari C Band dalam banyak cara, termasuk ukuran antena yang diperlukan untuk menerima sinyal. Ku Band menggunakan frekuensi yang lebih tinggi daripada C Band, yang membuat antena yang lebih kecil dapat digunakan untuk menerima sinyal. Ku Band beroperasi di rentang frekuensi 11,7 GHz hingga 14 GHz dan memiliki lebar pita sekitar 500 MHz – lebih dari tiga kali lebih besar daripada jangkauan C Band. Frekuensi yang lebih tinggi memberikan kinerja yang lebih baik dalam hal kualitas sinyal, karena energi gelombang radio dapat dikonsentrasikan dalam rentang frekuensi yang lebih kecil. Ini berarti bahwa antena yang lebih kecil dapat digunakan untuk menangkap sinyal dengan kualitas yang lebih baik daripada C Band. Ku Band juga menawarkan manfaat lain dibandingkan dengan C Band. Karena rentang frekuensi yang lebih sempit, sinyal Ku Band lebih mudah dikonsentrasikan ke satelit yang dipilih. Ini memungkinkan untuk menghemat biaya karena antena yang lebih kecil dapat digunakan untuk menerima sinyal. Ku Band juga memiliki kapasitas yang lebih banyak daripada C Band, yang memungkinkan untuk menyediakan layanan yang lebih banyak ke pelanggan. Ku Band memerlukan antena yang lebih kecil daripada C Band, yang membuatnya ideal untuk penggunaan domestik. Antena yang lebih kecil ini dapat diletakkan di lokasi yang lebih mudah di akses, seperti atap rumah, sehingga membuatnya lebih mudah untuk mengakses siaran televisi satelit. Ini juga memungkinkan pengguna untuk menghemat ruang di ruang tamu dan membuat antena lebih mudah dipindahkan jika diperlukan. Ku Band memiliki banyak manfaat, dibandingkan dengan C Band. Frekuensi yang lebih tinggi memungkinkan untuk kualitas sinyal yang lebih baik dan biaya lebih rendah untuk menerima sinyal. Antena yang lebih kecil juga memungkinkan untuk penggunaan domestik yang lebih mudah dan kapasitas yang lebih banyak untuk layanan yang ditawarkan. Ini membuat Ku Band menjadi pilihan yang lebih populer daripada C Band untuk penggunaan domestik. 4. C Band memerlukan antena yang lebih besar daripada Ku Band. Perbedaan Ku Band dan C Band adalah dalam frekuensi yang digunakan. Ku Band menggunakan frekuensi yang lebih tinggi, sedangkan C Band menggunakan frekuensi yang lebih rendah. Perbedaan lain adalah dalam biaya, Ku Band lebih mahal daripada C Band. Ini karena Ku Band memerlukan komponen yang lebih mahal untuk membuat antena yang tepat untuk penggunaan frekuensi yang lebih tinggi. Keempat, C Band memerlukan antena yang lebih besar daripada Ku Band. Hal ini karena Ku Band memiliki lebih banyak komponen yang lebih kecil yang memungkinkan pembuatan antena lebih kecil. Ku Band juga memiliki lebih banyak lalu lintas data daripada C Band. Maksudnya adalah bahwa Ku Band dapat mengirim dan menerima lebih banyak informasi daripada C Band dalam waktu yang lebih singkat. Karena Ku Band menggunakan frekuensi yang lebih tinggi, ia menawarkan lebih banyak lalu lintas data pada suatu waktu. Ini berarti bahwa pengguna dapat mengakses informasi lebih cepat. Namun, Ku Band lebih rentan terhadap gangguan atmosfer yang disebabkan oleh cuaca buruk. C Band memiliki lebih banyak daya tahan terhadap gangguan atmosfer, sehingga lebih stabil. Ini membuat C Band lebih cocok untuk perangkat lunak yang memerlukan koneksi yang stabil. Kesimpulannya, Ku Band dan C Band memiliki beberapa perbedaan yang penting. Ku Band menggunakan frekuensi yang lebih tinggi, yang memungkinkan lebih banyak informasi untuk disalurkan dalam waktu yang lebih singkat. Namun, Ku Band memerlukan antena yang lebih kecil dibandingkan C Band. C Band lebih stabil dan lebih tahan terhadap gangguan atmosfer. Oleh karena itu, C Band sering digunakan untuk aplikasi yang memerlukan koneksi yang stabil. 5. Ku Band memiliki bandwidth yang lebih tinggi. Ku Band adalah jenis satelit frekuensi yang digunakan untuk mengirim dan menerima sinyal televisi digital. Ku Band memiliki rentang frekuensi yang lebih luas dan lebih tinggi daripada C Band. Ku Band bekerja pada rentang frekuensi 11,7 GHz – 14 GHz untuk downlink, dan 14 GHz – 14,5 GHz untuk uplink. Ku Band memiliki kemampuan untuk mengirim sinyal yang lebih kuat dan kualitas yang lebih tinggi daripada C Band. Namun, Ku Band memiliki kekurangan juga. Ku Band membutuhkan antena yang lebih sensitif dan kompleks untuk menerima sinyal, dan sinyal Ku Band juga lebih sensitif terhadap interferensi. Akibatnya, Ku Band biasanya membutuhkan lebih banyak tingkat kompresi untuk mencapai kualitas gambar yang diinginkan. Perbedaan utama antara Ku Band dan C Band adalah bandwidth yang mereka miliki. Ku Band memiliki bandwidth yang lebih tinggi daripada C Band. Ku Band memiliki rentang 11,7 GHz – 14 GHz untuk downlink dan 14 GHz – 14,5 GHz untuk uplink. Ini berarti bahwa Ku Band dapat mengirim sinyal yang lebih kuat dan lebih tinggi daripada C Band. Ku Band juga dapat digunakan untuk mengirim sinyal dengan tingkat kompresi yang lebih rendah, sehingga meningkatkan kualitas gambar. Sedangkan C Band memiliki rentang 4 GHz – 8 GHz untuk downlink dan 5,9 GHz – 6,4 GHz untuk uplink. Ini berarti bahwa C Band memiliki bandwidth yang lebih rendah daripada Ku Band. C Band juga membutuhkan tingkat kompresi yang lebih tinggi untuk mencapai kualitas gambar yang diinginkan. Kesimpulannya, Ku Band memiliki bandwidth yang lebih tinggi daripada C Band. Ku Band memiliki rentang frekuensi yang lebih luas dan lebih tinggi, yang memungkinkan untuk mengirim sinyal yang lebih kuat dan kualitas yang lebih tinggi. Namun, Ku Band juga membutuhkan antena yang lebih sensitif dan kompleks, serta sinyal yang lebih sensitif terhadap interferensi. C Band memiliki bandwidth yang lebih rendah dan membutuhkan tingkat kompresi yang lebih tinggi untuk mencapai kualitas gambar yang diinginkan. 6. C Band memiliki bandwidth yang lebih rendah. Ku Band dan C Band adalah dua jenis spektrum frekuensi yang berbeda yang digunakan untuk mengirimkan sinyal satelit. Mereka berbeda dalam jangkauan frekuensi, daya yang dibutuhkan dan bandwidth yang dibutuhkan. Ku Band adalah spektrum frekuensi yang berada di rentang GHz hingga GHz. Ini lebih tinggi daripada C Band, yang berada di rentang 4 GHz hingga 8 GHz. Ku Band menawarkan jangkauan yang lebih luas dan memiliki lebih banyak saluran yang tersedia untuk mengirimkan sinyal. Karena Ku Band memiliki jangkauan yang lebih luas, daya yang dibutuhkan untuk mengirimkan sinyalnya juga lebih tinggi daripada C Band. Ku Band membutuhkan daya yang lebih tinggi karena sinyalnya lebih rentan terhadap interference dan juga menggunakan teknologi pemancar yang lebih canggih. Ku Band juga memiliki bandwidth yang lebih tinggi daripada C Band. Ku Band memiliki bandwidth sebesar 500 MHz sampai 1,5 GHz. C Band memiliki bandwidth yang lebih rendah, hanya sekitar 500 MHz. Bandwidth yang lebih tinggi berarti bahwa Ku Band dapat mengirimkan lebih banyak data dalam waktu yang lebih singkat. Karena Ku Band memiliki jangkauan yang lebih luas, daya yang dibutuhkan untuk mengirimkan sinyalnya juga lebih tinggi daripada C Band. Ku Band membutuhkan daya yang lebih tinggi karena sinyalnya lebih rentan terhadap interference dan juga menggunakan teknologi pemancar yang lebih canggih. Namun, C Band memiliki satu keuntungan besar dibanding Ku Band C Band memiliki bandwidth yang lebih rendah. Ini membuatnya lebih mudah untuk mengirimkan sinyal dengan daya yang lebih rendah. Hal ini membuat C Band lebih efisien daripada Ku Band. Bandwidth yang lebih rendah juga membuat C Band lebih cocok untuk mengirimkan sinyal yang sensitif untuk interference, seperti sinyal-sinyal televisi. Kesimpulannya, Ku Band memiliki jangkauan yang lebih luas, daya yang lebih tinggi, dan bandwidth yang lebih tinggi daripada C Band. Namun, C Band memiliki bandwidth yang lebih rendah, membuatnya lebih efisien dan lebih cocok untuk mengirimkan sinyal-sinyal sensitif. 7. Ku Band memiliki kemampuan bandwidth yang lebih tinggi daripada C Band. Ku Band adalah band frekuensi pada satelit komunikasi yang berada di antara 12-18 GHz, yang dibagi menjadi dua komponen, Ku-band uplink dari 12-14 GHz dan Ku-band downlink dari 14-18 GHz. Ku Band memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya lebih populer daripada C Band, salah satunya adalah memiliki kemampuan bandwidth yang lebih tinggi daripada C Band. Kemampuan bandwidth yang lebih tinggi pada Ku Band lebih menjanjikan jalur komunikasi yang lebih cepat dan lebih efisien. Ku Band memiliki lebih banyak kanal frekuensi yang tersedia, yang memungkinkan lebih banyak data yang dikirimkan dalam periode waktu yang lebih singkat. Ini memungkinkan komunikasi lebih cepat dan lebih banyak informasi dapat dikirimkan dalam satu kali mengirim. Ku Band memiliki bandwidth yang lebih tinggi karena menggunakan lebih banyak kanal frekuensi yang tersedia. Frekuensi Ku Band yang tersedia dibagi menjadi beberapa sub-band, yang masing-masing memberikan bandwidth yang berbeda. Ini membuat sinyal lebih tahan terhadap gangguan, karena sub-band yang lebih kecil dapat dipakai untuk mengirim sinyal dengan lebih banyak detail, dan juga mengurangi risiko salah sinyal. Ku Band juga memiliki kemampuan untuk mengirim sinyal dengan lebih tinggi, karena lebih banyak frekuensi yang tersedia. Hal ini memungkinkan jaringan komunikasi untuk mencapai tingkat kecepatan yang lebih tinggi selama terhubung ke satelit, karena lebih banyak informasi dapat dikirimkan dalam satu kali mengirim. Ku Band memiliki kemampuan bandwidth yang lebih tinggi daripada C Band, tetapi Ku Band juga memiliki beberapa kekurangan. Sekalipun Ku Band memiliki lebih banyak kanal frekuensi yang tersedia, kanal-kanal ini juga dapat terganggu oleh pemancar-pemancar lain, yang dapat mengurangi kualitas sinyal. Ku Band juga membutuhkan antena yang lebih besar untuk menangkap sinyal yang lebih tinggi, yang dapat membuatnya mahal untuk diimplementasikan. Namun demikian, Ku Band masih merupakan pilihan yang populer untuk jaringan komunikasi satelit, karena memiliki kemampuan bandwidth yang lebih tinggi daripada C Band. Ku Band memiliki banyak keunggulan, seperti lebih banyak kanal frekuensi yang tersedia, lebih tinggi tingkat kecepatan sinyal, dan lebih tahan terhadap gangguan. Ini membuat Ku Band menjadi opsi yang lebih baik untuk jaringan komunikasi satelit, karena dapat menyediakan jalur komunikasi yang lebih cepat dan efisien. 8. C Band memiliki kemampuan bandwidth yang lebih rendah dan lebih mudah terganggu oleh cuaca buruk. Ku Band dan C Band adalah dua jenis band yang digunakan dalam satelit komunikasi. Ku Band adalah jenis band yang paling banyak digunakan untuk siaran televisi satelit, siaran radio, dan layanan internet. C Band adalah jenis band yang lebih lama digunakan untuk komunikasi satelit dan kadang-kadang digunakan untuk siaran televisi. Kedua jenis band ini memiliki beberapa perbedaan yang menentukan kapan dan dimana mereka dapat digunakan. Pertama-tama, Ku Band menggunakan gelombang frekuensi yang lebih tinggi daripada C Band. Ini berarti bahwa Ku Band dapat mengirimkan data lebih cepat dan dengan lebih banyak kapasitas. Selain itu, Ku Band memiliki kapasitas bandwidth lebih tinggi daripada C Band. Bandwidth adalah jumlah data yang dapat dikirimkan melalui jaringan dalam jangka waktu tertentu. Ku Band memberikan lebih banyak kapasitas bandwidth sehingga lebih banyak data dapat dikirim secara bersamaan. Selain itu, Ku Band juga memiliki lebih banyak ruang gelombang untuk digunakan, sehingga dapat menangani lebih banyak sinyal dalam waktu yang sama. Meskipun Ku Band memiliki banyak keunggulan, ada beberapa kekurangan yang harus dipertimbangkan. Pertama, Ku Band memerlukan satelit yang lebih besar dan lebih mahal. Kedua, Ku Band tidak dapat digunakan di daerah yang kurang terkenal karena kurangnya kapasitas bandwidth. C Band memiliki kemampuan bandwidth yang lebih rendah daripada Ku Band. Hal ini berarti bahwa jumlah data yang dapat dikirim per detik lebih rendah. Namun, C Band memiliki keuntungan dalam hal biaya dan ketersediaan. Satelit C Band lebih kecil dan lebih murah, dan mereka dapat digunakan di daerah yang lebih luas. Satu lagi perbedaan antara Ku Band dan C Band adalah kemampuan mereka untuk menangani cuaca buruk. Ku Band lebih sensitif terhadap cuaca buruk karena band frekuensi yang lebih tinggi. Ini berarti bahwa Ku Band dapat terganggu oleh hujan, salju, dan angin. C Band, di sisi lain, memiliki kemampuan bandwidth yang lebih rendah dan lebih mudah terganggu oleh cuaca buruk. Dari perbedaan-perbedaan ini, dapat disimpulkan bahwa Ku Band lebih cocok untuk aplikasi yang memerlukan kapasitas bandwidth yang tinggi dan luas, sedangkan C Band lebih cocok untuk aplikasi yang memerlukan biaya yang lebih rendah dan ketahanan terhadap cuaca buruk. Namun, sebelum memilih antara Ku Band dan C Band, penting untuk mempertimbangkan aplikasi yang akan digunakan. 9. Ku Band cocok untuk aplikasi bergerak, seperti satelit TV, satelit telekomunikasi, dan lainnya. Ku Band adalah salah satu dari dua jenis spektrum satelit yang digunakan untuk mengirim dan menerima sinyal radio, TV, dan data. Ku Band beroperasi pada frekuensi 12-18 GHz untuk uplink antena satelit dan GHz untuk downlink antena penerima. Ku Band telah menjadi pilihan populer untuk digunakan dalam aplikasi satelit selama beberapa dekade, karena manfaatnya yang jelas, seperti lebih sedikit bandwith, biaya yang lebih rendah, dan fleksibilitas yang lebih tinggi. Ku Band telah menjadi pilihan populer untuk aplikasi satelit bergerak, seperti satelit TV, satelit telekomunikasi, dan lainnya. Ini karena Ku Band menawarkan fleksibilitas yang lebih baik daripada C Band, yang biasanya hanya dapat digunakan untuk aplikasi statis. Dengan Ku Band, satelit dapat bergerak dengan lebih baik, dengan lebih sedikit pembatasan dalam hal lokasi atau orientasi. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menggunakan satelit untuk berbagai aplikasi, dan di berbagai lokasi dan orientasi, tanpa perlu mengubah antena. Ku Band juga lebih mampu menangani jumlah sinyal yang tinggi, karena memiliki bandwidth yang lebih luas. Ini memungkinkan lebih banyak sinyal untuk dikirim melalui satu saluran, berbeda dengan C Band yang memiliki bandwidth yang lebih sempit. Ku Band juga menawarkan lebih sedikit penurunan sinyal, yang memungkinkan sinyal lebih kuat dan lebih jelas. Selain itu, Ku Band juga dianggap lebih aman daripada C Band, karena memiliki level keamanan yang lebih tinggi. Ini karena Ku Band beroperasi pada frekuensi yang lebih tinggi, yang memungkinkan untuk memblokir sinyal yang tidak diinginkan, seperti gangguan atau interferensi. Meskipun Ku Band memiliki banyak manfaat, ada beberapa keterbatasan yang perlu dipertimbangkan. Ku Band memiliki rentang frekuensi yang lebih sempit daripada C Band, yang membatasi jumlah sinyal yang dapat dikirim melalui saluran. Ku Band juga lebih rentan terhadap interferensi, karena beroperasi pada frekuensi yang lebih tinggi. Namun, jika Anda ingin menggunakan satelit untuk aplikasi bergerak, seperti satelit TV, satelit telekomunikasi, dan lainnya, maka Ku Band dapat menawarkan solusi yang sempurna. Ku Band memiliki fleksibilitas yang lebih baik, biaya yang lebih rendah, dan lebih banyak sinyal yang dapat dikirim melalui satu saluran. Ku Band juga lebih aman daripada C Band, karena memiliki level keamanan yang lebih tinggi. Ku Band juga memungkinkan sinyal lebih kuat dan lebih jelas, karena penurunan sinyal lebih rendah. 10. C Band cocok untuk aplikasi yang tidak bergerak, seperti satelit TV dan satelit telekomunikasi. Ku Band dan C Band adalah dua jenis sinyal satelit yang digunakan dalam teknologi komunikasi nirkabel. Ku Band dikembangkan pada tahun 1980-an sebagai solusi untuk meningkatkan jangkauan satelit komunikasi, sedangkan C Band telah ada sejak awal 1960-an. Ku Band dan C Band memiliki berbagai perbedaan, tetapi yang paling penting adalah jangkauan, frekuensi dan aplikasi yang berbeda. Ku Band beroperasi pada frekuensi 12-18 GHz, yang lebih rendah daripada C Band yang beroperasi pada 4-8 GHz. Ini menyebabkan Ku Band memiliki jangkauan yang lebih baik dan lebih tahan terhadap gangguan. Ku Band juga memiliki bandwidth yang lebih besar, sehingga lebih banyak informasi dapat dikirimkan dalam jangkauan yang sama. Ku Band digunakan untuk berbagai aplikasi, termasuk satelit TV, komunikasi nirkabel, navigasi, dan banyak lagi. C Band beroperasi pada frekuensi 4-8GHz yang lebih tinggi daripada Ku Band. Ini menyebabkan C Band memiliki jangkauan yang lebih kecil dan lebih rentan terhadap gangguan. C Band juga memiliki bandwidth yang lebih kecil, sehingga mengurangi jumlah informasi yang dapat dikirimkan dalam jangkauan yang sama. Namun, salah satu kelebihan C Band adalah bahwa ini lebih tahan terhadap terpaan hujan, yang berarti sinyalnya tidak akan terganggu oleh hujan yang kuat. C Band cocok untuk aplikasi yang tidak bergerak, seperti satelit TV dan satelit telekomunikasi. Ini juga digunakan untuk radio satelit, navigasi dan banyak lagi. Kesimpulannya, Ku Band dan C Band merupakan dua jenis sinyal satelit yang digunakan dalam teknologi komunikasi nirkabel. Ku Band memiliki jangkauan yang lebih luas, lebih tahan terhadap gangguan, dan memiliki bandwidth yang lebih besar. Namun, C Band memiliki jangkauan yang lebih kecil, lebih rentan terhadap gangguan, dan lebih tahan terhadap terpaan hujan. C Band cocok untuk aplikasi yang tidak bergerak, seperti satelit TV dan satelit telekomunikasi. Ku Band lebih cocok untuk aplikasi bergerak seperti radio satelit, navigasi dan banyak lagi. Dalam dunia siaran digital satelite, para tracking mania atau teknisi parabola mengenal 2 jenis LNB yang biasa mereka pakai untuk menangkap siarann televisi digital Yaitu, LNB C-Band dan KU-Band. Setiap orang yang baru mencoba siaran TV satelit pasti bingung dengan perbedaan C Band dan Ku Band. Apa kelebihan dan kekurangan dari kedua jenis LNB? oleh karna itu pada artikel ini akan kita bahas tentang itu LNB?LNB merupakan singkatan dari Low Noise Block, yaitu adalah alat yang berfungsi untuk menerima dan memperkuat sinyal satelit mikro/ lemah sehingga menjadi lebih kuat, menyaring noise dan menkonversi sinyal ke frekuensi yang lebih menggunakan LNB, sinyal pantulan dari parabola dikumpulkan menjadi satu titik fokus dan kemudian akan diteruskan kabel koaksial lalu receiver. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar di bawah ini fokus ke tanda panah untuk mengikuti alur.Untuk bisa mendapatkan sebuah sinyal dari satelit, kita harus mengatur arah sudut dan kemiringan parabola kita terhadap satelit yang akan kita tracking. lalu apa perbedaan LNB C-Band & LNB KU-Band ?Perbedaan LNB C-Band & KU-BandMeski sama-sama punya fungsi sebagai alat untuk menerima sinyal, namun kedua jenis LNB ini memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Lantas mana yang lebih baik? Untuk lebih jelasnya mengenai perbedaan LNB C-BAND dan KU-Band, Anda bisa simak ulasannya berikut LNB C-BANDSejak dulu, LNB C-Band paling umum digunakan karena dipercaya lebih stabil dan tahan terhadap segala cuaca. LNB ini memiliki frekuensi yang kecil, supaya bisa maksimal harus menggunakan antena minimal ukuran 6 feet solid 6 feet jaring hingga 9 feet jaring.Kekurangannya, LNB C-Band membutuhkan ukuran antena parabola lebih besar dan memakan tempat. Apabila menggunakan dish dengan ukuran 100cm disarankan pakai Conical Scalar Ring CSR atau biasa disebut Corong. Biaya instalasi menjadi lebih mahal, tidak tahan kebisingan dan butuh tempat yang luas karena ukuran dish yang besar. Akan tetapi karena C-Band dipercaya lebih kuat dan stabil meskipun hujan deras. Fakta inilah yang membuatnya lebih unggul dibandingkan Ku-Band di Indonesia yang terkenal dengan curah hujan tinggi. Selain itu kita dapat memasang banyak LNB untuk satu dish sehingga bisa tracking banyak satelit FTA KU-BANDSecara umum jenis LNB KU-Band menggunakan dish parabola mini ukuran 45cm, 60cm, 80cm yang beroperasi pada frekuensi 10,7 - 12,75 Ghz. Selain harga lebih terjangkau, pemasangannya lebih mudah dan tidak memakan untuk kekurangan dari LNB KU-Band atau Universal ini tidak tahan cuaca. Ketika mendung tebal atau turun hujan sinyal loncat-loncat seperti kodok dan gambar hilang. Inilah yang membuat LNB C-Band lebih unggul dibanding LNB Ku-Band. Seperti yang kita tahu di Indonesia sangat populer dengan curah hujan dulu Ku-Band terkenal sangat rentan terhadap dengan curah hujan tinggi, sinyal akan hilang saat mendung dan hujan deras. Namun sekarang berkat kemajuan teknologi, masalah ini bisa diminimalisir walau belum sebagus PayTV seperti K-Vision, OrangeTV, Transvision dll menggunakan Ku-Band. Biaya frekuensi Ku-Band lebih mahal, jadi tidak heran kalau lebih sering digunakan untuk PayTV. Ada sih yang tidak perlu berlangganan tetapi sering diiming-imingi channel premium asal pakai receiver khusus seperti Garmedia dan Ninmedia. Perbedaan Ku Band Dan C Band. Untuk lebih jelasnya mengenai perbedaan LNB C-BAND dan KU-Band, Anda bisa simak ulasannya berikut. – Dalam dunia tracking khususnya bagi pemula sangat penting untuk diketahui. Dengan demikian, kita bisa memutuskan untuk memilih LNB atau jenis antena parabola mana yang sesuai dengan masing-masing jenis LNB punya kelebihan dan kekurangan, sehingga pantas untuk diperhitungkan pada berbagai aspeknya sebelum sama-sama punya fungsi sebagai alat untuk menerima sinyal, namun kedua jenis LNB ini memiliki kekurangan dan kelebihan dulu, LNB C-Band paling umum digunakan karena dipercaya lebih stabil dan tahan terhadap segala cuaca. LNB ini memiliki frekuensi yang kecil, supaya bisa maksimal harus menggunakan antena minimal ukuran 6 feet solid 6 feet jaring hingga 9 feet jaring.Kekurangannya, LNB C-Band membutuhkan ukuran antena parabola lebih besar dan memakan tempat. Apabila menggunakan dish dengan ukuran 100cm disarankan pakai Conical Scalar Ring CSR atau biasa disebut umum jenis LNB KU-Band menggunakan dish parabola mini ukuran 45cm, 60cm, 80cm yang beroperasi pada frekuensi 10,7 - 12,75 Ghz. Selain harga lebih terjangkau, pemasangannya lebih mudah dan tidak memakan untuk kekurangan dari LNB KU-Band atau Universal ini tidak tahan cuaca. Ketika mendung tebal atau turun hujan sinyal loncat-loncat seperti kodok dan gambar yang membuat LNB C-Band lebih unggul dibanding LNB Ku-Band. Seperti yang kita tahu di Indonesia sangat populer dengan curah hujan beberapa perbedaan sebagai pertimbangan dalam memilih jenis LNB parabola yang diinginkan. KA Band C Band Ku Band, mana solusi VSAT saat ini? KU Band memiliki rentang frekuensi 11,7-12,2 GHz untuk komunikasi dari satelit ke penerima di bumi downlink. Dengan disain engineering dan peralatan teknologi mutakhir layanan pada frekuensi KU Band dapat mengimbangi keadaan cuaca di negara tropis. Banyak pula kantor cabang perusahaan-perusahaan yang membutuhkan kecepatan internet VSAT broadband puas ketika menggunakan layanan ini. Untuk info lengkap kecepatan maksimal upload/download dari paket internet di sistem perangkat KA Band dapat anda cek disini. Pembuktian kestabilan layanan pada jaringan KA Band ini membutuhkan waktu untuk terus dievaluasi dan mungkin diperbaharui. Dengan KA Band, pelanggan dapat menikmati kecepatan internet yang lebih tinggi saat clear sky atau langit cerah. Kini, hanya bagaimana layanan pada jaringan KA Band dapat mempertahankan kualitas SLA disaat banyak pelanggan berada di daerah cuaca ekstrim. Karunia Sinergi memiliki 6 tahun pengalaman dalam pelayanan jaringan Ku Band dan melayani daerah dengan cuaca ekstrim, cek selengkapnya disini. Perbedaan K Vision KU Band dan K Vision C Band Antena Parabola. Jumlah Siaran. Transponder baru K Vision di Telkom 4 C Band akan menggunakan dua frekuensi yang aktif Frekuensi 3980. S/R 31000 Frekuensi ini mulai uji coba pada tanggal 12 Juni 2020, K Vision hadir di satelit Telkom 4 dengan kualitas yang lebih baik dari yang terdahulu, saudaranya sebagai MVN yaitu siaran MNC Group yang sempat ujicoba frekuensi di Chinasat 10 dan menambah frekuensi backup di satelit Palapa D yang masih belum memberikan info apakah akan ujicoba frekuensi di satelit lainnya. Sebelum tidur saya mau nulis artikel tentang K Vision lagi, alasannya akhir-akhir ini pada browsur paket K Vision ada ajakan untuk menggunakan antena kecil atau tembak ke satelit Measat 3 KU Band dengan pesan channel lebih banyak dibanding K Vision C Band yang ada di satelit kita akan ulas pada postingan kali ini perbedaan antara K Vision Ku band dan K Vision C Band dari segi siaran, antena, antena yang digunakan oleh K Vision Ku Band dan K Vision C Band adalah K Vision Ku band bisa menggunakan antena parabola mini offset dengan menggunakan LNB Ku Band untuk menerima sinyal dari satelit Measat 3 Ku band, dengan antena kecil jadi bisa lebih hemat tempat, meskipun juga dapat digunakan dengan antena parabola besar dengan menggunaka LNB ku band sebagai penangkap siarannya, akan tetapi menggunkan KU Band sangat rawan terganggu saat hujan apa lagi kalau hujan untuk K Vision C Band harus menggunakan Parabola yang besar minimal feet dengan menggunakan LNB C Band, akan tetapi antena ini cukup memakai cukup banyak tempat sehingga untuk daerah perkotaan yang padat penduduk tidak cocok menggunakan antena ini, akan tetapi menggunakan C Band frekuensi tidak akan terganggu oleh hujan, walau lebat siaran yang disediakan oleh K Vision Ku Band memang berbeda dengan K vision C Band hal ini terjadi karena siaran lokal masih banyak yang FTA di satelit Palapa C Band sehingga K Vision tidak perlu memasukkan channel lokal yang masih FTA di Palapa kedalam transponder untuk KU Band jumlah channel lebih banyak karena siaran Nasional yang ada di Indonesia mengikut juga di dalam transponder K Vision, apa lagi transponder K Vision di Measat Ku Band ada 2 sehingga siaran tv yang didapatkan pelanggan memang lebih banyak, dan ditambah channel premium yang tidak ada di satelit Palapa seperti Soccer itulah sedikit ulasan dari saya bagaimana perbedaan K Vision Ku Band dan K Vision C Band kalau ada kesalahan mohon diluruskan di kolom komentar. Apa Itu LNB Combo C Band dan Ku Band, Apa Perbedaan LNB Combo dengan LNB C-Band dan LNB Ku-Band Ayo kita belajar sama-sama mengenai apa itu LNB Combo C-Band dan Ku-Band. LNB Low Noise Block adalah Alat utama yang mempunyai fungsi sebagai alat untuk menerima sinyal jaringan satelit yang lemah supaya menjadi lebih kuat untuk bisa menyiarkan siaran Televisi lewat media Receiver. LNB Combo C-Band dan Ku-Band menjadi incaran semua tracking untuk saat ini. Karena menjadi trend ditahun 2020 ini untuk bisa menangkap semua siaran dari satu satelit. LNB mempunyai banyak jenis yang bisa kita pelajari di dunia Parabola khususnya negara Indonesia. Orange TV K-Vision K1200, Gardiner G-88HD Ottimo, Bromo C2000, Cartenz K1000 dan K2000 Tanaka Jurassic T22HD Nex Parabola Nusantara HD dll. Tetapi ketika ada kendaraan seperti motor/mobil melintas dekat parabola biasanya gambar di televisi akan sedikit mengalami gangguan. LNB Ku-Band bentuk parabolanya kecil sehingga lebih terlihat praktis dan frekwensi yang dipancarkan dari satelit cukup besar. Cara Mengetahui Decoder C Band atau KU Band Jika masih ada hal yang perlu ditanyakan silahkan klikC-band lebih dahulu digunakan untuk sistem komunikasi satelit. C-band mengoperasikan antena berukuran besar minimal berdiameter 1,8 meter memiliki rentang frekwensi – GHz untuk komunikasi dari satelit ke penerima di bumi downlink, dan – GHz untuk komunikasi dari penerima di bumi ke satelit uplink.Saat ini C-band masih digunakan secara luas, karena kapasitas Ku-Band masih terbatas. Dan telah menjadi keyakinan yang berlangsung lama bahwa C-Band bisa digunakan di di wilayah yang memiliki curah hujan tinggi, hal ini disebabkan karena perangkat C-Band parabola lebih stabil dan lebih besar dari Ku-Band. Ada sejumlah besar sistem gelombang mikro terestrial yang berkaitan dengan komunikasi komersial. Akibatnya, lokasi penerima perlu dibatasi dalam rangka untuk mencegah interferensi dengan sistem komunikasi gelombang mikro, seperti yang banyak digunakan oleh telepon seluler. Sinyal yang dipancarkan Ku-Band sangat kuat, padahal menggunakan dish mini bahkan tutup panci sekalipun untuk menangkap sinyalnya dan tahan terhadap kebisingan. Walau dikenal lemah ketika musim penghujan, kini dampak dari hujan lebat telah dapat dikurangi. Dengan disain yang benar dan peralatan yang tepat, maka Ku-Band dapat sama stabilnya dibandingkan dengan C-band terhadap pengaruh perangkat keras Ku-Band lebih murah dari C-Band, namun harga sewa transponder di jalur Ku Band relatif mahal. Perbedaan LNB C Band dan Ku Band Serta Ka Band Saat itu hanya sedikit negara yang memiliki satelit sendiri sebagai penunjang infrastruktur komunikasi. Penggunaan teknologi satelit ini sering kali ditemui beberapa istilah seperti halnya LNB. Bagusnya lagi bisa gratis ditonton seterusnya seperti siaran Asiasat, Measat dan Chinasat dll. Kelemahan LNB C Band adalah sering terjadi gangguan dengan sistem microwave terestrial. Hal ini dikarenakan LNB C Band memiliki frekuensi yang sama dengan microwave terestrial. Satelit Merah Putih milik Indonesia yang diluncurkan pada tahun 2018 juga menggunakan frekuensi C Band ini. Beberapa provider Indonesia yang menggunakan jenis LNB ini adalah MNC Group berbayar. Kelebihan dari LNB S Band adalah lebih tahan terhadap cuaca buruk seperti hujan dan badai. Ku Band adalah bagian dari spektrum elektromagnetik dengan cakupan frekuensi 10 hingga 13 GHz. Ka Band adalah bagian dari spektrum elektromagnetik dengan frekuensi mencapai 30 GHz. √ Apa Itu LNB C-Band, LNB Ku-Band, S-Band, Ka-Band, dan L-Band Beserta Jenis LNB berfungsi untuk menerima sinyal dari satelit yang dipantulkan melalui disk / piringan parabola ke receiver. Tahan terhadap segala cuaca baik panas maupun hujan sehingga meningkatkan efisiensi Biaya sewa transponder melalui LNB C-Band cukup murah. Harus menggunakan parabola yang cukup besar minimal 4,5 feet untuk menangkap sinyalnya sehingga banyak memakan tempat Mengalami gangguan apabila ada bunyi sepeda motor di jalanan. FTA Free To Air yang biasa kita kenal dengan Channel gratisan juga bisa ditangkap oleh LNB jenis Ku-Band ini. LNB Ku-Band Prime Fokus adalah Jenis LNB Ku-Band yang mempunyai kekuatan terbaik dikelasnya untuk menangkap sinyal, akan tetapi anda harus menggunakan parabola yang cukup besar jenis Solid dengan rentang kisaran 6 feet – 8 feet untuk memaksimalkan kinerja penangkapan sinyal.

perbedaan ku band dan c band