1 Menunda Pelaksanaan Perjamuan Kudus. Pada malam menjelang Jumat Agung, atau pada saat Jumat Agung, atau Hari Minggu Paskah, jemaat biasanya berkumpul untuk menerima roti dan anggur. Namun dalam kondisi darurat dan krisis saat ini, umat Kristen harus tetap tinggal di rumah masing-masing dan tidak berkumpul bersama di gedung gereja. Pelaksanaan Ibadah Jum'at Agung yang didalamnya dilaksanakan Perjamuan Kudus 10/04/2020 dirasakan Jemaat sangat berbeda sekali dari tahun sebelumnya. Ibadah Jumat Agung Tahun 2019. Ibadah mengingat kematian Juruselamat di Kayu Salib diawali dengan kesengsaraan dan siksaan yang dirasakan selama Via Dolorosa. TATAIBADAH HARI JUMAT AGUNG DAN PERJAMUAN KUDUS Jumat, 10 April 2020 DI RUMAH 31 Desember 2017 Khotbah Malam Akhir Tahun - Intropeksi dan Retrospeksi - Mazmur 139:13-24 Contoh TATA IBADAH WISATA GMIM TATA IBADAH KOLOM 11 JEMAAT GMIM PNIEL BAHU TATA IBADAH KOLOM (Dalam rangka kunjungan Komisi Pelayanan Doa & Penginjilan) Kematiandan kebangkitan Yesus inilah yang kemudian diasosiasikan dengan istilah Paskah dalam kekristenan. Karena Paskah dirayakan oleh gereja-gereja Kristen dengan suatu sakramen Ekaristi/Perjamuan Kudus, maka sakramen tersebut dapat pula disebut sebagai Perjamuan Paskah Kristen, atau Perjamuan Kudus Jumat Agung, yang berbeda dari Perjamuan Paskah Yahudi. JAKARTA Prosesi Perjamuan Kudus dalam kebaktian Jumat Agung di Gereja GPIB Immanuel di Jakarta berlangsung khidmat dan aman. Pendeta Denny Matuapelwa memimpin Perjamuan Kudus pada kebaktian pukul 08.00 di GPIB Immanuel, Jalan Medan Merdeka Nomor 10, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (22/4/2011). Liputan6com, Palu - Berbeda dari biasanya, ibadah perjamuan Jumat Agung tahun ini dilaksanakan dengan sistem dalam jaringan (daring). Seperti sebuah pengorbanan untuk keselamatan, ritus penting perjamuan kudus dengan anggur dan roti, disiasati pihak gereja dengan mengirimnya ke rumah-rumah para jemaat demi mencegah penyebaran virus Corona Covid-19.Ibadah Perjamuan Jumat Agung dengan sistem i4bu. Ilustrasi Jumat Agung. Foto pixabayJumat 15/4, seluruh umat Kristen di Indonesia serentak memperingati Jumat Agung sebagai perayaan sengsara dan wafatnya Yesus Kristus. Perayaan ini memiliki makna yang amat mendasar bagi umat Kristiani di mana mereka selalu mengaitkannya dengan pemahaman hari itu, umat Kristen yang mengaku percaya, memakan roti yang diberikan gereja saat upacara Perjamuan Kudus. Dengan memakan jamuan tersebut, warga gereja melibatkan dirinya dengan Yesus yang mati dan mendapat kekuatan baru serta dikuduskan agar mampu bergumul di tengah pergulatan dunia dengan aneka cobaan dan tantangan. Duduk di Meja Perjamuan menjadi tanda bahwa ia termasuk orang-orang pilihan Agung menjadi momen yang tepat untuk mengenang pengorbanan Yesus sebelum dieksekusi di Yerusalem. Apa makna Jumat Agung yang sebenarnya? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan berikut. Makna Jumat AgungSeperti disebutkan di awal, Jumat Agung memiliki makna yang amat mendasar bagi umat Kristiani. Mengutip buku Di Bawah Naungan Gunung Nunusaku karya Dieter Bartels 2017, hal ini terkait peran penting Perjamuan Kudus dalam keselamatan umat yang dipilih oleh Jumat Agung. Foto pixabayJumat Agung disebut juga sebagai hari wafatnya Yesus Kristus. Dalam Alkitab dijelaskan bahwa kematian Dia di kayu salib bukanlah sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba. Jalan sengsara dan kematian adalah sesuatu yang dipilih oleh Yesus sendiri. Oleh karena itu, Yesus menolak dengan tegas ketika murid-muridnya berupaya untuk mengurung-Nya dalam tenda di gunung kemuliaan Mat. 171-3.Ia justru turun dan meninggalkan gunung tersebut untuk menempuh penderitaan di Yerusalem. Beberapa kali murid-murid- Nya diberitahu oleh Yesus, bahwa la harus pergi ke Yerusalem dan minum dari cawan penderitaan di kota itu Mrk. 831, dst..Yesus tidak lari dari penderitaan yang dialami, meski terasa amat getir dan pahit. Ini karena Ia memiliki komitmen untuk taat kepada perintah serta cemoohan turut melengkapi penderitaan Yesus di kayu salib. Mahkota duri ditaruh di atas kepala-Nya, sebatang buluh diletakkan pada tangan kanan-Nya, lalu orang mengejek Yesus, meludahi-Nya, dan memukul kepala Yesus dengan buluh Jumat Agung. Foto pixabayPenderitaan dan kesengsaraan Yesus menjadi lengkap ketika orang-orang mengejek Dia "Jika Engkau anak Allah, turunlah dari salib itu!" Mat. 2740. "Orang lain la selamatkan tetapi diri sendiri tidak dapat la selamatkan!" Luk. 2335, dst..Yesus tidak menyerah atas sindiran yang penuh sarkastis, cemooh, dan hujatan tersebut. la tegar dan tidak mundur. Pilihannya tidak berubah, jalan kematian mesti ditempuh, supaya manusia mengalami perspektif masa dalam buku Menjadi Gereja di Tengah Dunia yang Terluka karya Weinata Sairin 2020, kematian Yesus adalah kematian yang nyata dan faktual. la merasakan kesepian dan kesendirian ketika berhadapan dengan kematian, sehingga kemanusiaan-Nya mengaduh "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" Mat. 2746.Dalam momen perayaan Jumat Agung ini umat Kristen diharapkan lebih memaknai kematian Yesus dengan penuh keimanan. Sehingga, mereka paham atas jalan kesengsaraan yang ditempuh Yesus untuk mejemput Jumat Agung 2022 diperingati?Apa makna Jumat Agung bagi umat Kristen?Apa itu Jumat Agung? TATA IBADAH JUMAT AGUNG Perjamuan Kudus Jumat, 15 April 2022 Kebaktian I Pk. Pdt. Justus Abraham Lawalata, Kebaktian II Pk. Pdt. I Made Budiarsa, Kebaktian III Pk. Pdt. Justus Abraham Lawalata, Persiapan Jemaat Doa pribadi Persiapan Pendeta, Majelis Jemaat Pemandu Pujian, dan Organis Doa bersama di Konsistori Gong dibunyikan 7 kali 3+3+1 Jemaat bersama-sama berdiri, Majelis keluar dari Konsistori membawa lilin theophany yang menyala sebagai lambang kehadiran penyataan / penampakan Allah, diikuti Majelis yang membawa Alkitab dan Pelayan Jemaat. AJAKAN BERIBADAH OLEH MAJELIS JEMAAT MJ Jemaat yang terkasih dalam Kristus. Hari ini kita bersama memperingati kesengsaraan dan kematian Yesus di kayu salib di Golgota untuk menyelamatkan umat manusia. Yesus lakukan itu sebagai bukti Allah berlaku adil bagi umat yang diciptakanNya. Hukuman salib adalah hukuman mati yang sangat hina. Pada Yesus diberikan juga mahkota berduri untuk menegaskan bahwa Ia sementara menanggung dosa yang teramat berat. Itulah kasih dan keadilan Tuhan. Jemaat, marilah kita makan dan minum dimeja Perjamuan Kudus ini. Kita mulai ibadah kita… jemaat diundang berdiri NYANYIAN PEMBUKAAN Suci, Suci, Suci PKJ. 35 – 3X Prosesi Pendeta dan Majelis Jemaat memasuki ruang ibadah VOTUM DAN SALAM Pendeta Marilah kita merendahkan diri dihadapan Tuhan dan memulai ibadah ini dengan mengaku bersama Bersama Pertolongan kita datang dari Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi. Ia tetap setia untuk selama-lamanya. Pendeta Salam sejahtera dari Tuhan Yesus Kristus yang telah mati di atas bukit Kalvari kepada saudara-saudara. Jemaat Salam sejahtera bagi Saudara juga. Bersama menyahut 5 3 4 5 6 5 4 5 . . A . . . . . min Jemaat duduk kembali INTROITUS Yohanes 316 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal Pujian jemaat Kasih Tuhanku Lembut! NKB. 731, 3 1 Kasih Tuhanku lembut! PadaNya ku bertelut dan ku dambakan penuh Kasih besar! Yesus datang di dunia, tanggung dosa manusia; bagiku pun nyatalah Kasih besar! Refrein Kasih besar! Kasih besar! Tidak terhingga dan ajaib benar Kasih besar! 3 Wahai insan, datanglah! Mari sambut kasihNya ingat akan janjiNya Kasih besar! Yesus t’lah memanggilmu, simak suaraNya merdu dan serahkan hatimu, Kasih besar! Reff… PEMBACAAN MAZMUR MINGGU 222-6,12,23-28 Majelis 2 Allahku, Allahku mengapa Engkau meninggalkan aku? Jemaat Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku. Majelis 3 Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, Jemaat dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang. Majelis 4 Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam Jemaat di atas puji-pujian orang Israel. Majelis 5 Kepada-Mu nenek moyang kami percaya; Jemaat mereka percaya, dan Engkau meluputkan mereka. Majelis 6 Kepada-Mu mereka berseru-seru, dan mereka terluput; Jemaat kepada-Mu mereka percaya, dan mereka tidak mendapat malu. Majelis 12 Janganlah jauh dari padaku, Jemaat sebab kesusahan telah dekat, dan tidak ada yang menolong. Majelis 23 Aku akan memasyurkan nama-Mu kepada saudara -saudaraku. Jemaat dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaah Majelis 24 kamu yang takut akan TUHAN, pujilah Dia, Jemaat hai segenap anak cucu Yakub, muliakanlah Dia dan gentarlah terhadap Dia, hai segenap anak cucu Israel! Majelis 25 Sebab Ia tidak memandang hina ataupun merasa jijik Jemaat kesengsaraan orang yang tertindas. Majelis dan Ia menyembunyikan wajahNya kepada orang itu Jemaat dan Ia mendengar ketika orang itu berteriak minta tolong kepada-Nya. Majelis 26 Karena Engkau aku memuji-muji dalam jemaah yang besar; Jemaat nazarku akan kubayar di depan mereka yang takut akan Dia Majelis 27 Orang yang rendah hati akan makan dan kenyang, Jemaat orang yang mencari TUHAN akan memuji-muji Dia; biarlah hatimu hidup untuk selamanya! Majelis 28 Segala ujung bumi akan mengingatnya Jemaat dan berbalik kepada TUHAN; Majelis dan segala kaum dari bangsa-bangsa Jemaat akan sujud menyembah di hadapan-Nya. Majelis Haleluya Jemaat Amin DOA SYUKUR DAN PENGAKUAN DOSA Hening …….diiringi musik instrument Memandang Salib Rajaku-KJ. 169 Soloist menyanyikan Wenten Rah Suci Mamuncrat – KP. 121 Pendeta Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya ”Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!” Tetapi yang seorang menegor dia, katanya ”Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama? Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.” Lalu ia berkata ”Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.” Soloist menyanyikan Wenten Rah Suci Mamuncrat – KP. 122 Pendeta Ya, Yesus… ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja! – Jmt Ya, Tuhan… ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja! BERITA ANUGERAH Lukas 2343 Pendeta Kata Yesus kepadanya “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.” Jemaat menyambut dengan berdiri dan saling salam Namaste sambil berkata “Tuhan mengasihi dan mengampuni kita” Jemaat diundang berdiri PETUNJUK HIDUP BARU Matius 1128 Pendeta Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pujian Jemaat Memandang Salib Rajaku KJ. 1691-2 Pujian Akémuni “Menjulang Nyata Atas Bukit Kala” Ibadah I & II PEWARTAAN FIRMAN TUHAN Doa Pembacaan Firman Pembacaan Firman Lukas 2332-49 2332 Dan ada juga digiring dua orang lain, yaitu dua penjahat untuk dihukum mati bersama-sama dengan Dia. 2333 Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya. 2334 Yesus berkata “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya. 2335 Orang banyak berdiri di situ dan melihat semuanya. Pemimpin-pemimpin mengejek Dia, katanya “Orang lain Ia selamatkan, biarlah sekarang Ia menyelamatkan diri-Nya sendiri, jika Ia adalah Mesias, orang yang dipilih Allah.” 2336 Juga prajurit-prajurit mengolok-olokkan Dia; mereka mengunjukkan anggur asam kepada-Nya 2337 dan berkata “Jika Engkau adalah raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!” 2338 Ada juga tulisan di atas kepala-Nya “Inilah raja orang Yahudi”. 2339 Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya “Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!” 2340 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya “Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama? 2341 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.” 2342 Lalu ia berkata “Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.” 2343 Kata Yesus kepadanya “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.” 2344 Ketika itu hari sudah kira-kira jam dua belas, lalu kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga, 2345 sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua. 2346 Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya. 2347 Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya “Sungguh, orang ini adalah orang benar!” 2348 Dan sesudah seluruh orang banyak, yang datang berkerumun di situ untuk tontonan itu, melihat apa yang terjadi itu, pulanglah mereka sambil memukul-mukul diri. 2349 Semua orang yang mengenal Yesus dari dekat, termasuk perempuan-perempuan yang mengikuti Dia dari Galilea, berdiri jauh-jauh dan melihat semuanya itu. Hosiana 3X Kotbah “Yesus…Ingatlah Akan Aku Didalam KeadilanMu!” Saat teduh diiringi instrumental PADUAN SUARA/VG PS. Jemaat “Penebus Disalib” – Ibadah I jemaat diundang berdiri PENGAKUAN IMAN RASULI Jemaat duduk PELAYANAN SAKRAMEN PERJAMUAN KUDUS Penetapan Perjamuan Kudus Arti Perjamuan Kudus Persiapan Diri Dalam saat teduh ini Pendeta, Majelis Jemaat menuju Gedung Gereja, pimpinan pujian menyanyikan dalam kelembutan pujian Pada Kaki SalibMu-KJ. 3681-3. 1 Pada kaki salibMu, Yesus, ku berlindung ; Air hayat golgota pancaran yang agung. Refrein SalibMu, salibMu yang kumuliakan, Hingga dalam sorga k’lak ada perhentian 2 Pada kaki salibMu, kasihMu kut’rima; Sinar Bintang Fajar t’rang yang memb’ri cahaya. Reff… 3 Pada kaki salibMu, kuingat kurbanMu, Dalam jalan hidupku kukenang selalu. Reff… Di Meja Perjamuan Kudus Tuhan didalam Gedung Gereja Tutup sarana Perjamuan Kudus dibuka oleh Majelis Jemaat. Setelah menerima Sakramen Perjamuan Kudus, Jemaat secara teratur membawa persembahan khusus ke tempat yang telah disiapkan dan kembali ke Gedung Serbaguna sambil diiringi pujian Maukah Kau menjadi Roti/Anggur Maukah kau jadi roti yang terpecah bagiKu Maukah kau jadi anggur yang tercurah bagiKu Maukah kau jadi saksi membritakan InjilKu Melayani mengasihi lebih sungguh Aku mau jadi roti yang terpecah bagiMu Aku mau jadi anggur yang tercurah bagiMu Aku mau jadi saksi membritakan InjilMu Melayani mengasihi lebih sungguh Jemaat diundang berdiri Doa Syukur oleh seorang penatua Terima kasih Tuhan, kami sudah Tuhan perkenankan untuk sekali lagi mengingat cinta kasih Tuhan yang tak terukur oleh kami itu. Engkau telah datang ke dunia karena Engkau tidak sampai hati melihat kami binasa. Karya penyelamatan-Mu yang tampak nyata pada salib Kristus sungguh menyatakan keajaiban kasih-Mu. Terimakasih Tuhan karena Tuhan sudah selamatkan dan lepaskan kami dari hukuman dosa yang sangat mengerikan itu. Hidup yang kekal telah Engkau berikan kepada kami dengan cuma-cuma, sehingga hati kami dipenuhi oleh sukacita. Terpujilah nama-Mu Tuhan! Amin! WARTA JEMAAT DOA SYAFAAT PERSEMBAHAN Pengantar MJ Yesus telah mati untuk kita. Untuk saya dan saudara. Ia mati agar kita hidup. Ia menjadi laknat agar kita selamat. Ia melaksanakan keadilan Allah bagi kita sekalian. Apakah yang bisa kita berikan kepada-Nya kalau bukan ungkapan syukur kita? Karena itu bersyukurlah! Berikanlah yang terbaik kepada-Nya. Kita ungkapkan syukur itu dengan memberi persembahan. Jemaat Menyanyi PadaMu, Tuhan dan Allahku KJ. 3671-6 1 PadaMu, Tuhan dan Allahku, kupersembahkan hidupku dariMu jiwa dan ragaku, hanya dalamMu ku teduh. Hatiku yang Engkau pulihkan padaMu juga kuberikan. 2 Di dalam Yesus Kaunyatakan, ya Bapa, isi hatiMu curahan kasih, kesukaan Engkau limpahkan bagiku. Andaikan orang menyadari, niscaya, Tuhan, Kau dicari. 3 Kumuliakan kuasa kasih, yang dalam Yesus terjelma; ku berserah sebulat hati di dalam arus rahmatNya. Diriku tak kuingat lagi, lautan kasih kuselami. 4 Betapa Kau mencari aku, hatiMu rindu padaku. Kauraih aku kepadaMu membuat aku milikMu. Diriku sudah Kaukasihi, Kau jualah yang aku pilih. 5 NamaMu, Yesus, suci agung, ya Sumber kasih kurnia; padaMu datanglah umatMu mencari hidup yang baka. Yang bertelut bertadah-tangan, berlimpah-limpah Kaukenyangkan. 6 Ya Yesus, namaMu kiranya dalam hatiku tertera, supaya kasih selamanya dalam hidupku nyatalah Seluruh kata dan kerjaku biar penuh dengan namaMu! Jemaat diundang berdiri DOA PERSEMBAHAN PUJIAN Tuntun Aku, Tuhan Allah KJ. 4121 1 Tuntun aku, Tuhan Allah, lewat gurun dunia. Kau perkasa dan setia; bimbing aku yang lemah. Roti sorga, Roti sorga, puaskanlah jiwaku, puaskanlah jiwaku. PENUTUP/BERKAT Pendeta Peristiwa Jumat Agung menjadi puncak penyataan kasih Allah kepada kita, kepada dunia. Kasih yang dinyatakan melalui kesengsaraan dan kematian Yesus. Sekarang pergilah nyatakan juga kasih Allah itu kepada sesamamu dan dunia. Berkat Allah menuntun saudara Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. Filipi 4 7….. Haleluya….. amin… Jemaat Menyanyi Haleluya 5X, Amin 3X PETUGAS IBADAH JUMAT AGUNG, 15 APRIL 2022 MAJELIS JEMAAT KEBAKTIAN I KEBAKTIAN II KEBAKTIAN III 1. Dkn. Nyoman Nurhandayani Dkn. Nyoman Nurhandayani Dkn. Ratnawati 2. Pnj. Marliantini Korassa Pnj. Marliantini Korassa Pnj. Esther S. Budhiningsih 3. Dkn. Sunarno Dkn. Sunarno Dkn. Ni Gst. Ayu Stiti Sudastri 4. Dkn. I Made Suartana Dkn. I Made Suartana Dkn. Budi Listianto 5. Pnj. Ni Nyoman Ayu Mirah S Pnj. Ni Nyoman Ayu Mirah S Dkn. Ni Putu Widani Astuti 6. Pnt. Frans Ferdinand B. Logo Pnt. Frans Ferdinand B. Logo Pnt. Rini F. Yani 7. Dkn. Abner Cahya Bawono Dkn. Abner Cahya Bawono Pnj. Krisna Putra 8. Dkn. RE. Takari Palinggi Dkn. RE. Takari Palinggi Dkn. Rusmini 9. Pnt. Djois Waluwanja Pnt. Djois Waluwanja Pnt. Yossy M. Puturuhu 10. Pnj. Domu Wardji Pnj. Domu Wardji Pnj. Jamiati 11. Dkn. Haryono Wonojoyo Dkn. Haryono Wonojoyo Dkn. Andreas Fengky K. 12. Pnj. Bayu Widjayanto Pnj. Bayu Widjayanto Dkn. RE. Takari Palinggi TUGAS PELAYAN MUSIK PEMANDU PUJIAN Kebaktian I Dessi Prima Lidya Yohan Kebaktian II Prima Krisna Neno Eycia Kebaktian III Eva Jaya Yan Tonga Dayu Sumber Dokumentasi GKI Manyar Beberapa hari yang lalu seorang anggota jemaat mengirimkan pesan via WhatsApp kepada saya kira-kira demikian “Bu Pendeta, tolong tanya bagaimana prosedur untuk mengikuti Perjamuan Kudus melalui live-streaming? Bolehkah kami sediakan roti dan anggur sendiri di rumah, atau jika tidak, di mana kami bisa mendapatkan roti dan anggur tersebut?” Bagi saya, pertanyaan tersebut menyiratkan kerinduan akan tanda cinta Tuhan melalui Perjamuan Kudus. Sampai saat ini sudah tiga kali kita merayakan hari Minggu dengan ibadah di rumah dalam ibadah secara daring/online. Mungkin Anda bertanya, “Jika demikian, mengapa kita tidak merayakan Perjamuan Kudus secara online saja? Tidakkah Jumat Agung akan kehilangan makna, tanpa Perjamuan Kudus?” Wajar jika timbul pertanyaan-pertanyaan tersebut. Sehari usai melayankan ibadah secara daring pertama kali pada Minggu, 22 Maret 2020, sejujurnya saya mulai memikirkan kemungkinan umat merayakan Perjamuan Kudus pada Jumat Agung di rumah masing-masing, mengingat pandemi Covid-19 di Indonesia semakin hari semakin memprihatinkan. Saya berkomunikasi dengan Pdt Handi Hadiwitanto, Ketua Umum BPMS GKI, karena hal ini pasti membutuhkan kajian bersama di dalam kesatuan tubuh GKI. Tidak lama kemudian, kami para pimpinan GKI berdiskusi dalam grup WhatsApp yang dibentuk pada hari itu juga untuk membicarakan topik ini, serta perihal ibadah selama Minggu Palmarum hingga Paskah. Ada tiga opsi yang muncul. Opsi pertama, tidak melaksanakan perayaan Perjamuan Kudus pada Jumat Agung. Opsi kedua, merayakan Perjamuan Kudus di dalam kebaktian Jumat Agung yang dilayani secara online. Opsi ketiga, Perjamuan Kudus tetap dilaksanakan oleh pelayan liturgi, tetapi umat hanya melihatnya dari rumah sambil meyakini bahwa mereka juga sudah menerima Perjamuan Kudus secara spiritual. Sumber Dokumentasi GKI Manyar Mengapa akhirnya GKI memilih opsi yang pertama, yaitu menunda perayaan Perjamuan Kudus alias tidak merayakan Perjamuan Kudus pada Jumat Agung? Secara tradisi liturgi, perayaan Perjamuan Kudus di GKI sebenarnya tidak terkait erat dengan tahun gerejawi. Perjamuan Kudus tidak diadakan setiap hari Minggu. Dan juga tidak diadakan pada hari raya gerejawi seperti Natal, Pentakosta, atau Kenaikan Kristus. Perayaan Perjamuan Kudus yang terkait dengan tahun liturgi hanyalah saat Jumat Agung. Inipun karena kita mewarisi tradisi Gereja Belanda. Secara oikumenis, sebenarnya perayaan Perjamuan Kudus diadakan saat Paskah. Namun pada kenyataannya, saat ini sebagian jemaat GKI merayakan Perjamuan Kudus pada kebaktian Jumat Agung, sebagian lagi pada kebaktian Paskah. Kapan pelaksanaan Perjamuan Kudus tidaklah menjadi mutlak. Dengan demikian, tidak merayakan Perjamuan Kudus saat Jumat Agung tidaklah menjadi masalah. Lantas apakah Jumat Agung tidak akan kehilangan makna, jika tidak ada Perjamuan Kudus? Pasti tidak. Kita ingat bahwa Sakramen Perjamuan Kudus merupakan tanda anugerah Allah. Sebagaimana halnya tanda atau simbol, ia tidak menggantikan apa yang hendak ditandai atau disimbolkan. Sebagai contoh, cincin yang disematkan oleh seorang mempelai sebagai tanda cinta, tak akan pernah bisa menggantikan cinta itu sendiri. Apa jadinya, jika suatu saat cincin itu hilang atau harus dilepaskan dari jarinya, karena alasan tertentu? Apakah ia akan otomatis kehilangan cintanya? Pasti tidak. Karena cinta tak tergantikan oleh cincin. Cinta lebih bernilai daripada cincin. Demikian pula cinta Kristus. Jika demikian, apakah Perjamuan Kudus masih berharga untuk kita rayakan, jika ia hanyalah tanda? Pasti. Semakin kita menghayati cinta Kristus, akan membuat kita semakin menghargai tanda cinta-Nya, yaitu Perjamuan Kudus itu sendiri. Perjamuan Kudus membawa kita pada peringatan akan karya kasih Kristus anamnesis, bahasa Latin, artinya mengenang. Perjamuan Kudus juga membawa kita pada persekutuan, baik dengan Allah, maupun dengan sesama. Itulah sebabnya kita senantiasa diingatkan untuk memeriksa diri dan bertanya, “Apakah kita sudah hidup dalam damai dengan Allah dan sesama?” Di sini mulai bisa dilihat kesulitan teologis, jika Perjamuan Kudus dilaksanakan di rumah, atau di tempat kost kita masing-masing, baik seorang diri ataupun bersama keluarga, meskipun dalam ibadah yang dilayankan secara online atau streaming, bukan? Ya, Perjamuan Kudus sangat menekankan aspek komunal disebut sebagai komuni, communion artinya kebersamaan, di mana umat makan bersama di dalam persekutuan umat. Itulah sebabnya, jika ada anggota jemaat yang sakit, pendeta dan penatua akan tetap melayankan Perjamuan Kudus di rumah atau di rumah sakit, karena anggota jemaat tersebut tetap merupakan bagian dari persekutuan umat. Saya tak bisa membayangkan bagaimana jika Perjamuan Kudus kita rayakan saat ini, sementara ada saudara kita yang harus berada di ruang isolasi atau para tenaga kesehatan yang harus menjalani karantina mandiri usai berjuang di garda depan bagi kesembuhan pasien Covid-19. Perjamuan Kudus mengingatkan kita untuk berbelarasa dengan saudara-saudara kita, tanpa batas. Sumber Dokumentasi GKI Manyar GKI memilih untuk mengutamakan keterlibatan umat, daripada melaksanakan Perjamuan Kudus di tengah situasi social distancing dan physical distancing saat ini. Itulah sebabnya GKI tidak memilih opsi ketiga, di mana saat Perjamuan Kudus ditayangkan, umat hanya melihat sembari meyakini bahwa mereka juga sudah menerima Perjamuan Kudus secara spiritual. Ketika kita bersama-sama mengecap roti dan anggur, kita sedang menghayati tanda kehadiran Kristus setiap hari di dalam hidup kita, yang mewujud dalam kebutuhan yang paling pokok dalam hidup kita yaitu makanan dan minuman. Dia hadir di sini, saat ini! Dia, Kristus, yang mengajar kita untuk mempercayai Allah sebagai Bapa yang memelihara hidup kita setiap hari, sebagaimana Doa Bapa Kami yang juga kita ucapkan dalam perayaan Perjamuan Kudus ini. Doa dan harapan kita saat ini adalah kita dapat merayakan Perjamuan Kudus bersama saudara-saudara kita di seluruh GKI, mulai dari Batam hingga Denpasar-Bali. Kapan itu? Akan tiba saatnya! Karena bersama-sama kita pasti bisa melewati badai Covid-19 ini. Bukankah Perjamuan Kudus membawa kita selalu dalam pengharapan, keyakinan iman, belarasa sekaligus ungkapan syukur? LM Baca juga

perjamuan kudus jumat agung